FOCUS GROUP DISCUSION STRATEGI RSPPN DAN IMPLEMENTASI PPRA

Rumah Sakit Pusat Pengembangan Pelayanan Nasional (RSPPN) Kemhan menggelar acara Focus Group Discussion (FGD) dengan tema "Strategi RSPPN dan Implementasi Program Penanggulangan Resistensi Antimikroba." Acara ini berlangsung di Aula Rehab Medik Lantai 3, Jakarta Selatan, dan dihadiri oleh berbagai pakar kesehatan serta praktisi medis. Kolonel Ckm dr. Gunawan Rusuldi, Sp. OG., SubSp.Onk, selaku Kepala RS dr. Suyoto Kemhan, membuka dan mengikuti jalannya acara tersebut. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya program pengendalian resistensi antimikroba sebagai bagian dari upaya mengendalikan penyebaran kuman-kuman yang resisten terhadap antibiotika. "Masalah resistensi ini sangat erat kaitannya dengan penggunaan antibiotika yang bijak dan penerapan pengendalian infeksi yang benar," ujar dr. Gunawan. Ia menambahkan bahwa FGD ini diharapkan dapat menjadi ajang diskusi yang produktif untuk merumuskan strategi yang efektif dalam mengatasi tantangan resistensi antimikroba di Indonesia. Acara ini menghadirkan sejumlah narasumber ahli di bidang kesehatan. Para narasumber berbagi pandangan mengenai tantangan dan peluang dalam implementasi program pengendalian resistensi antimikroba di berbagai fasilitas kesehatan. Selama FGD, para peserta terlibat dalam diskusi yang interaktif dan konstruktif, berbagi pengalaman serta strategi yang telah diterapkan di masing-masing instansi. Diskusi ini juga mencakup pembahasan mengenai kebijakan pemerintah terkait resistensi antimikroba dan upaya kolaboratif antara sektor kesehatan dan sektor lainnya. Di akhir acara, Kolonel Ckm dr. Gunawan Rusuldi, Sp. OG., SubSp.Onk menyampaikan harapannya agar hasil diskusi ini dapat diimplementasikan secara nyata dan berdampak positif dalam penanggulangan resistensi antimikroba. "Kerjasama dan komitmen dari seluruh pihak sangat diperlukan untuk mengatasi masalah ini," tutupnya. Dengan terselenggaranya FGD ini, diharapkan dapat terwujud strategi yang efektif dan komprehensif dalam mengatasi resistensi antimikroba, sehingga kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia dapat terus meningkat dan memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat.

× Hubungi Kami/FAQ